Kesetiaan Dan Cincin Kawin
Cincin kawin yang sudah menjadi
adat istiadat dan tradisi dalam suatu pernikahan sudah tidak asing lagi .
hampir 99% setiap orang menikah menggunakan mahar berupa cincin kawin .
Meskipun dalam islam cincin kawin itu hukumnya tidak wajib , tetapi yang
terpenting pada saat menjalankan ijab qabul
harus sah .
Cincin kawin sebenarnya bukan
berasal dari islam , melainkan dari budaya barat . Cincin kawin adalah
salah satu simbol
di dalam pernikahan
menurut tradisi Kristen
Barat. Pertukaran cincin pernikahan di dalam prosesi pernikahan dilakukan pada
saat pengucapan komitmen kedua mempelai untuk menjalani kehidupan
bersama.Meskipun demikian, cincin pernikahan bukanlah simbol utama sebab yang
terpenting adalah pengucapan komitmen antara kedua mempelai tersebut. Pertukaran cincin pernikahan tersebut adalah
simbol sekunder yang boleh ditiadakan.
Dalam islam ataupun budaya barat
menyimpulkan hal yang sama , yaitu cincin kawin tidak menjadi prioritas utama ,
melainkan yang terpenting saat pengucapan janji suci mereka .
Setiakah orang yang memakai cincin kawin ?
Cincin kawin merupakan simbol
atas bukti cinta sepasang kakasih . Cincin kawin yang biasa di pasang di jari manis menandakan bahwa mereka telah
menikah . Banyak orang berpendapat kesetiaan mereka terdapat pada cincin kawin
. Tidak semua orang yang mengenakan cincin kawin itu pertanda setia .Faktanya,
ada sebagian orang yang sudah menikah mau
mengenakan cincin kawin dan ada yang tidak mengenakan cincin kawin .
Jadi cincin kawin itu tidak menjamin kesetiaan seseorang , karena kesetiaan itu
kembali kedalam diri masing-masing .